Latest News

11 Alasan Mengapa Banyak Negara Di Afrika Miskin Dan Terbelakang

Afrika yakni benua yg kaya bakal sumber daya alam. Tetapi, benua ini justru menjadi benua termiskin di dunia. Total PDB semua negara di Afrika hampir sepertiga dari PDB Amerika Serikat. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi negara-negara Afrika merupakan Keliru satu yg tercepat di dunia. Meskipun masih ada sejumlah negara yg dilanda konflik dan kemiskinan yg luar biasa. Kemiskinan di Afrika sepertinya sulit dipecahkan dan ada perdebatan perihal penyebabnya. Penyebab umumnya yakni perang, kerusuhan, korupsi, politik yg tidak stabil, dan rezim pemerintah yg lalai. Mengapa Afrika banyak mempunyai negara miskin dan terbelakang? Langsung saja kita simak yg pertama:

Baca juga: 20 Negara Miskin di Benua Afrika

Afrika yakni benua yg kaya bakal sumber daya alam 11 Alasan Mengapa Banyak Negara di Afrika Miskin dan Terbelakangnegara maju menghambat pertumbuhan Afrika. Saat negara-negara berkembang memanen hasil pertanian dengan biaya rendah, mereka umumnya tidak mengekspor sebanyak yg diharapkan. Berlimpahnya subsidi pertanian dan tingginya tarif impor di negara maju mirip Jepang, Uni Eropa, dan Amerika Serikat dianggap menjadi penyebabnya. Meskipun subsidi dan tarif telah dikurangi seCaranya bertahap, tetap saja masih tinggi.

keadaan domestik juga mempengaruhi ekspor. Over-regulasi di beberapa negara Afrika justru mencegah ekspor. Penelitian oleh Jane Shaw menawarkan bahwa intervensi negara besar menekan pertumbuhan ekonomi Afrika. Petani hanya bisa melayani pasar lokal lantaran peluang ekspor sangat sedikit. Karena terdesak pasar, para petani berinovasi lebih sedikit sehingga menumbuhkan lebih sedikit masakan yg semakin menggerogoti kinerja ekonomi.

9. Konflik Berkepanjangan

Negara-negara di Afrika dikenal rawan konflik dan kekerasan mirip di Sudan Selatan, Somalia, Zimbabwe, Sudah, Chad, dan Republik Demokratik Kongo. Pemerintah Somalia bahkan tidak mempunyai otoritas atas sebagian besar daerahnya sehingga disebut negara gagal. Perang saudara di Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan telah menciptakan sebagian warga hidup di bawah garis kemiskinan. Kekayaan alam dan mineral habis untuk mendanai perang dan kepentingan pribadi. Selain itu, ada juga pergolakan etnis yg semakin memperparah konflik di Afrika.

10. Pemerintah yg Tidak Stabil dan Korup

Meskipun pada tahun 1960-an tingkat pendapatan Afrika dan Asia sama, Asia melampaui Afrika semenjak itu. Keliru satu ekonom beropini bahwa pembangunan ekonomi Asia yg pesat dihasilkan dari investasi lokal. Korupsi di Afrika Keliru satunya berupa pemindahan modal finansial yg dihasilkan negara tidak untuk investasi di negaranya sendiri, melainkan disimpan di luar negeri. Stereotip para diktator Afrika dengan rekening bank Swiss seringkali akurat. Peneliti dari University of Massachusetts memperkirakan bahwa dari 1970 sampai 1996, pelarian modal dari 30 negara sub-Sahara mencapai US$ 187 miliar melebihi utang luar negeri negara tersebut. Pejabat seringkali menyimpan kekayaan mereka di luar negeri dan kemungkinan tidak bakal diambil untuk masa depan.

Meskipun korupsi menjadi persoalan umum di setiap negara, di Afrika seringkali lebih parah. Banyak penduduk orisinil Afrika percaya bahwa hubungan keluarga lebih penting daripada profesionalisme sehingga orang-orang berwenang sering menggunakan nepotisme dan penyuapan untuk kepentingan mereka.

11. Bantuan Luar Negeri

Kebanyakan kelaparan lebih dikarenakan oleh kurangnya pendapatan dibandingkan kekurangan makanan. Dalam situasi mirip ini, proteksi masakan (sebagai lawan dari proteksi keuangan) mempunyai imbas menghancurkan pertanian lokal dan memberi manfaat bagi agribisnis Barat yg sangat overproduksi masakan sebagai akhir dari subsidi pertanian. SeCaranya historis, proteksi masakan lebih tinggi berkorelasi dengan kelebihan pasokan di negara-negara Barat daripada keperluan negara-negara berkembang. Bantuan luar negeri telah menjadi kepingan dari pembangunan ekonomi Afrika semenjak 1980-an.

Model proteksi telah dikritik lantaran menggantikan inisiatif perdagangan. Bukti yg berkembang menawarkan bahwa proteksi luar negeri justru menciptakan benua tersebut menjadi lebih miskin. Keliru satu kritikus terbesar dari model proteksi yakni ekonomi Dambiso Moyo (seorang ekonom Zambia yg berbasis di Amerika Serikat) yg menyoroti bagaimana proteksi abnormal telah menjadi penghalang bagi pembangunan lokal.

Saat ini, Afrika menghadapi persoalan penerimaan proteksi abnormal di kawasan yg ada potensi penghasilan tinggi. Afrika membutuhkan lebih banyak kebijakan ekonomi dan pMaknasipasi aktif dalam ekonomi dunia.

0 Response to "11 Alasan Mengapa Banyak Negara Di Afrika Miskin Dan Terbelakang"

Total Pageviews