Sistem saraf pada insan yakni sistem yg berfungsi memberikan rangsangan dari Resepnyator untuk direspon sistem saraf sentra serta mengatur gerak dan fungsi tubuh. Struktur fungsional sistem saraf berupa neuron (sel saraf). Manusia mempunyai miliaran neuron di dalam badan dan semuanya saling terhubung satu sama lain membentuk jaringan saraf. Berikut yakni beberapa penyakit pada sistem saraf manusia. Langsung saja kita simak yg pertama:
Bagian dari: Sistem Saraf Pada Manusia (Maknakel Komplit)
genetika, meskipun penelitian belum sanggup membuktikannya. Sedangkan penyebab epilepsi simptomatik umumnya yakni cedera kepala parah, tumor otak, stroke, infeksi otak, kekurangan oksigen Saat dilahirkan, kecanduan minuman beralkohol, dan penyalahgunaan obat. Caranya mengobati epilepsi yakni dengan mengendalikan kejang-kejang dengan terapi obat atau operasi epilepsi. Saat tanda-tanda timbul, segera baringkan penderita dalam posisi miring dan buka rahangnya untuk membuka jalur pernapasan. Jangan menahan kejang-kejang atau memberi makan dan minum kepada penderita.
3. Radang Otak (Ensefalitis)
Ensefalitis yakni peradangan pada otak yg dikarenakan oleh infeksi virus. Ensefalitis tidak sama dengan meningitis (radang selaput otak). Virus yg mengakibatkan radang otak antara lain virus herpeks simpleks, varicella zoster, epstein-barr, campak, rabies, dll. Penyakit ini sangat serius lantaran bisa mengakibatkan kematian. Gejala ensefalitis umumnya mirip dengan tanda-tanda flu. Segera periksa ke dokter apabila mengalami tanda-tanda flu yg disertai dengan perubahan keadaan mental. Caranya mengobati ensefalitis tidak sama-beda tergantung jenis radang otaknya, namun umumnya dilakukan untuk menghentikan infeksi dan mencegah komplikasi.
4. Amnesia
Amnesia yakni keadaan yg ditandai hilang ingatan bakal kenyataan, informasi, dan pengalaman. Umumnya amnesia tidak hingga menciptakan penderita lupa bakal identitas dirinya sendiri. Penyebab amnesia yakni usia atau kecelakaan yg melibatkan benturan pada kepala. Caranya mengobati amnesia yakni dengan terapi kognitif. Sel saraf pada otak tidak mempunyai kemampuan memulihkan diri dengan baik sehingga cukup sulit untuk diobati.
5. Migrain
Migrain yakni nyeri kepala yg terasa berdenyut dan hanya mengenai Keliru satu sisi kepala sehingga seringkali disebut sakit kepala sebelah. Migrain sanggup berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Migrain sanggup mengganggu fungsi tidur dan aCaranya harian. Penyebab migrain umumnya kopi, MSG, tidur berlebihan, kurang tidur, tidak makan, perubahan cuaca atau tekanan udara, stress, asap rokok, dll. Caranya mengobati migrain yakni dengan istirahat atau tidur. Jika hingga mengganggu aktivitas, minum parasetamol.
6. Meningitis (Radang Selaput)
Meningitis yakni infeksi pada meninges (selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang). Infeksi mengakibatkan pembengkakan yg sanggup merusak otak dan sistem saraf. Gejala umumnya yakni demam, sakit kepala, dan leher yg terasa kaku. Penyebab meningitis yakni infeksi virus, bakteri, atau jamur. Caranya mengobat meningitis tergantung pada penyebabnya. Meningitis sangat berbahaya lantaran seringkali mengakibatkan kematian.
7. Sindrom Reye
Sindrom reye yakni keadaan serius yg mengakibatkan pembengkakan pada hati dan otak. Sindrom ini biasanya muncul setelah diberi aspirin Saat bawah umur menderita cacar air atau flu. Penyebab sindrom reye masih belum diketahui, meskipun mengarah pada relasi antara infeksi virus dan penggunaan aspirin. Penyakit ini terutama menyerang bawah umur berusia 4 hingga 14 tahun, meskipun sangat langka.
8. Sakit Kepala
Sakit kepala yakni rasa sakit yg muncul di sekitar kepala. Penyakit ini yakni penyakit umum dan sanggup ditangani dengan Mudah mirip meminum obat pereda sakit (contoh: parasetamol), minum air, dan perbanyak istirahat. Penyebab sakit kepala umumnya yakni Resepnyator nyeri yg terlalu aktif di kepala yg dikarenakan oleh aCaranya kimia yg terjadi di otak.
9. Polio
Polio yakni penyakit menular yg menyerang sistem saraf, khususnya pada balita yg belum melaksanakan vaksinasi polio. Akibatnya, otot menjadi lumpuh sehingga tidak sanggup menggerakan kaki bahkan menghipnotis kemampuan bernapas dan menelan. Tidak ada Caranya mengobati polio, tetapi bisa dicegah dengan memberi imunisasi polio.
10. Penyakit Parkinson
Penyakit parkinson yakni kelainan saraf yg terus memburuk setiap tahun. Umumnya penyakit parkinson dimulai dari tangan bergetar, kemudian otot kaku dan gerakan motorik melambat. Faktor penyebab penyakit parkinson yakni genetika, pencemaran lingkungan, usia, dan adanya lewy body (jumlah protein yg tidak normal pada sel saraf). Hingga Saat ini belum ditemukan Caranya mengobati penyakit parkinson.
11. Neuritis
Neuritis yakni peradangan saraf perifer. Saraf perifer yakni saraf yg berada di luar otak dan sumsum tulang. Akibatnya, saraf perifer tidak berfungsi dengan baik. Gejala neuritis yakni otot yg melemah, dilema pendengaran, hingga dilema penglihatan. Penyebab neurititis yakni cedera, tumor, konsumsi minuman beralkohol, dan infeksi tertentu termasuk lepra. Caranya mengobati neuritis yakni dengan memberi vitamin B, bedah, dan terapi medis.
12. Hidrosefalus
Hidrosefalus yakni keadaan Saat terjadi penumpukan cairan pada rongga otak yg mengakibatkan ventrikel di dalam otak membesar dan menekan struktur otak dan sekitarnya. Penyebab hidrosefalus yakni adanya penyumbatan yg mencegah cairan serebrospinal mengalir normal yg merupakan cacat bawaan atau kelainan genetik. Caranya mengobati hidrosefalus yakni dengan operasi untuk membuang kelebihan cairan serebrospinal pada otak.
13. Vertigo
Vertigo yakni suatu keadaan Saat penderitanya mencicipi sensasi berputar seCaranya tiba-tiba seakan-bakal lingkungan di sekitarnya berputar-putar. Hal itu menciptakan penderita kehilangan keseimbangan. Penyebab vertigo yakni cedera pada otak. Faktor tertentu mencakup penuaan, migrain, dan beberapa jenis obat-obatan. Caranya mengobati vertigo yakni dengan terapi rehabilitasi vestibular.
14. Alzheimer
Alzheimer (demensia) yakni keadaan kelainan yg ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbiCaranya, dan perubahan sikap pada penderita. Penyakit ini merusak jaringan otak seCaranya sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu. Penyebab alzheimer yakni adanya protein dalam darah yg disebut ApoE (apoliproprotein E). Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, namun bisa diperlambat perkembangannya dengan obat-obatan tertentu.
15. Penyakit Huntington
Penyakit Huntington yakni penyakit turunan yg mengakibatkan penurunan kemampuan sel saraf di otak seCaranya sedikit demi sedikit hingga sel tersebut mati. Penyakit ini menghipnotis gerakan tubuh, fungsi kognitif, dan sikap penderita. Dalam istilah bahasa Inggrisnya disebut Huntington’s chorea. Chorea berMakna “menari” dalam bahasa Yunani lantaran penderita sering melaksanakan gerakan tak terkendali mirip tarian. Gejala tersebut muncul pada usia 40 hingga 50 tahun dan dimulai sebelum usia 20 tahun. Tidak ada Caranya untuk mengobati penyakit Huntington, namun ada beberapa obat yg mengurangi tanda-tanda gangguan gerakan tersebut.
16. Transeksi
Transeksi yakni penyakit rusaknya Keliru satu segmen dari sumsum tulang belakang. Penyebab transeksi yakni kecelakaan yg menimbulkan benturan keras. Apabila transeksi terjadi di serpihan sumsum tulang belakang di erat kepala, sanggup menimbulkan kematian. Sedangkan apabila terjadi di serpihan bawah, sanggup menimbulkan kelumpuhan. Caranya mengobati transeksi belum ditemukan.
17. Neurasthenia
Neurasthenia yakni Keliru satu gangguan jiwa yg ditandai dengan kelelahan fisik dan mental. Penyakit neurasthenia tidak diketahui. Banyak yg menduga faktor stres lantaran pekerjaan dan usia menjadi penyebabnya. Terkadang dikira sebagai depresi. Ciri-ciri neurasthenia yakni nyeri otot, pusing, sakit kepala, gangguan tidur, tidak sanggup santai, dan cepat marah.
18. Kelumpuhan (Paralisis)
Paralisis yakni kelumpuhan akhir gangguan saraf motorik. Gangguan saraf motorik sanggup mengakibatkan hilangnya fungsi otot pada serpihan tubuh. Penyakit ini bisa berlangsung sementara atau permanen. Gejala paralisis yakni serpihan tertentu badan sulit digerakan, mati rasa, kesemutan, kesulitan biCaranya, kesulitan menelan, dll. Penyebab paralisis bisa tiba dari stroke, sklerosis, cedera, tumor otak, dll. Caranya mengatasi paralisis yakni dengan menjalankan fisioterapi.
19. Tumor Otak
Tumor otak yakni pertumbuhan sel seCaranya ajaib pada otak. Gejala tumor otak bervariasi mulai dari pusing, kejang-kejang, Mudah mengantuk, berhalusinasi, perubahan karakter, kelumpuhan, sulit biCaranya, gangguan telinga dan penglihatan, hingga gangguan keseimbangan tubuh. Penyebab tumor otak bisa dari genetika, zat kimia tertentu, infeksi virus, dan faktor lingkungan. Caranya mengobat tumor otak mulai dari operasi, terapi radiasi, kemoterapi, dll.
20. Multiple Sclerosis
Sklerosis ganda yakni penyakit progresif (makin hari makin parah) akhir sistem kekebalan badan yg keliru sehingga menyerang selubung mielin pada saraf dalam otak dan sumsum tulang belakang. Gejala multiple sclerosis yakni gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan, kelelahan kronis, kesemutan, mati rasa, penurunan fungsi kandung kemih, gangguan kognitif, otot kaku, dan kejang-kejang. Penyakit ini tidak sanggup disembuhkan, tetapi sanggup diberikan obat untuk mengurangi tanda-tanda dan memperlambat perkembangan penyakit.
0 Response to "20 Penyakit Pada Sistem Saraf Manusia"