7 Dokumen Penting Dalam Laporan Inventaris Sekolah

Selamat tiba Pengurus/Pengelola aset atau barang sekolah...

Pada kesempatan ini kami akan memberikan 7 dokumen penting (yang harus dipenuh) dalam laporan inventaris sekolah.

Sebelumnya, kita pahami dahulu tujuan dari inventarisasi yang dimaksud. Inventarisasi ialah sebuah proses atau upaya pendataan yang dilakukan oleh pengelola atau pengurus terhadap benda-benda atau barang di sekolah (hasil proteksi atau hibah dari pihak tertentu) dengan tujuan untuk melaporkan keadaan (kondisi) nya dari waktu ke waktu.

Dalam pelaporannya, pengelola atau pengurus aset harus mempunyai 7 dokumen penting terkait inventaris tersebut.

Apa saja itu?

Berikut ini 7 dokumen yang wajib dipenuhi dalam pelaporan inventaris sekolah:

1. Kartu Inventaris Barang (disingkat KIB)

Berdasarkan fungsi atau kegunaannya, kartu inventaris barang ini dibedakan menjadi 6 macam (4 bersifat pokok dan 2 macam bersifat tambahan).

Adapun kartu inventaris barang yang dimaksud terdiri dari:

• KIB A - dipakai untuk mendata barang berupa tanah, misalnya: luas tanah, tahun pengadaan, lokasi tanah atau alamat sekolah, dsb.
• KIB B - berfungsi untuk mendata barang berupa mesin dan peralatan, seperti: meja, kursi, laptop, mesin fotokopi (jika ada), dsb.
• KIB C - berfungsi untuk mendata barang berbentuk gedung dan bangunan, seperti: bangunan sekolah (termasuk kantor dan kelas), gedung perpustakaan, dsb.
• KIB D - berfungsi mendata barang berbentuk jalan, irigasi dan/atau jaringan, misalnya: listrik, PDAM, dsb.
• KIB E - berfungsi untuk mendata barang atau aset sekolah lainnya, seperti: buku-buku sekolah
• KIB F - berfungsi untuk mendata barang konstruksi-pengerjaan.

2. Buku Inventaris

Ini ialah sebuah buku yang berisi adonan data semua barang yang ada pada KIB A hingga F. Pada buku tersebut juga dituliskan dari mana barang-barang itu berasal atau didapatkan, tahun diperolehnya barang yang disusun dari pertama hingga terbaru, dsb..

3. Rekapitulasi Buku Inventaris

Ini berisi perekapan data dari buku inventaris, yang disajikan setrik terperinci meliputi golongan barang, aba-aba bidang, nama, jumlah, dan harga barang. Setrik tersirat ini merupakan peng-gambaran rincian harga total barang yang ada pada buku inventaris.

4. Buku Mutasi Barang

Setrik keseluruhan buku mutasi barang berisi keterangan perubahan data dari awal hingga yang terbaru. Misalnya: jenis barang tertentu jumlahnya berkurang atau bertambah, maka di buku mutasi, hal tersebut dituliskan.

5. Rekapitulasi Buku Mutasi Barang

Ini memuat data hasil rekap buku mutasi barang (sama halnya menyerupai pada rekapitulasi buku inventaris).

6. Daftar penetapan status penggunaan barang yang produktif

Daftar tersebut memuat data barang yang masih dipergunakan di sekolah setrik produktif.

7. Daftar penetapan status penggunaan barang yang tidak produktif
Daftar ini berisi data barang yang sudah kurang dipakai atau tidak produktif lagi.

Itulah informasi yang sanggup kami sampaikan.
Semoga bermanfaat...