Seperti telah dijelaskan dalam postingan STRUKTUR TEKS CERITA FABEL bahwa setidaknya, ada tiga bab struktur teks fabel. Ketiga sturktur teks fabel tersebut ialah orientasi, komplikasi, dan resolusi. Adapun koda bisa ada dapat tidak.
Tidak perlu dijabarkan lebih panjang dan lebih luas, alasannya sudah dijabarkan tuntas dalam Maknakel sebelumnya. Pada Maknakel kali ini, bakal disajikan contoh-contoh bab teks fabel sesuai dengan struktunya.
Orientasi
Inti dari bab teks fabel orientasi ialah pengenalan. Maka, dikenalkan dulu latar dan tokohnya. Berikut ini pola bab orientasi teks fabel:
Di sebuah taman kota, hiduplah dua orang sahabat. Seekor siput dan seekor kupu-kupu. Keduanya berteman baik, selalu bantu-membantu dalam menghadapi keadaan. Tapi kali ini kupu-kupu murka kepada siput alasannya gerakannya yang terlalu lambat.
Contoh teks fabel di atas sudah cukup untuk mewakili bab orientasi. Sudah ada latarnya, di sebuah taman kota. Juga sudah ada bab yang mengenalkan tokohnya. Jadi, tokohnya ada dua, yaitu siput dan kupu-kupu. Pada kutipan teks fabel di atas, juga sudah dimunculkan konflik. Masalah yang terjadi ialah kupu-kupu murka kepada siput.
Komplikasi
Inti dari bab komplikasi dalam teks dongeng fabel adalah, problem yang dihadapi tokoh semakin pelik. Semakin kompleks, dan semakin rumit. Biasanya digambarkan dalam kondisi susah, bahkan hampir mati.
Contoh bab komplikasi teks dongeng fabel:
Kupu-kupu yang sedang murka pergi meninggalkan siput di tanah. Terbang tinggi menuju tangkai bunga. Ternyata, dinas taman kota sedang menyemprot taman bunga dengan pestisida alasannya banyak hama yang dikeluhkan warga. Kupu-kupu segera turun, berusaha menghindar. Dari kejauhan kupu-kupu meminta tolong kepada siput. Dia hampir terkena semprotan obat anti serangga.
Contoh kutipan teks fabel di atas menggambarkan problem yang sangat runcing. Karena marah, kupu-kupu pergi ke atas. Ternyata sedang disemprot obat antihama. Kalau saja terkena semprotan obat itu, kupu-kupu niscaya mati. Seluruh bab ini mengatakan masalah-masalah yang sangat rumit.
Resolusi
Inti dari bab teks fabel ini ialah penyelesaian masalah. Biasanya, penyelesaian problem dalam teks fabel ialah 'bahagia selama-lamanya'. Hal ini alasannya segmen pembacanya ialah anak-anak.
Contoh bab resolusi teks dongeng fabel:
Melihat kupu-kupu dalam bahaya, siput segera membuka pintu rumah yang selalu beliau bawa. Kupu-kupu menambah kecepatan, menuju pintu rumah siput. Begitu kupu-kupu masuk, siput menarik diri untuk ikut serta masuk ke dalam rumah. Semprotan anti-hama tidak dapat menempus rumah siput. Selamatlah kupu-kupu atas proteksi siput. Kupu-kupu meminta maaf atas kelakuannya pada siput.
Contoh kutipan di atas menggambarkan simpulan yang bahagia. Yang awalnya sudah saling marah, jadinya justru membantu. Kupu-kupu yang marah, jadinya mengakui kesalahannya.
Jika ditulis lengkap, pola teks dongeng fabel di atas dapat disusun menjadi pola teks dongeng fabel yang singkat. Teks fabel ini saya beri judul: Kupu-Kupu dan Siput.
Di sebuah taman kota, hiduplah dua orang sahabat. Seekor siput dan seekor kupu-kupu. Keduanya berteman baik, selalu bantu-membantu dalam menghadapi keadaan. Tapi kali ini kupu-kupu murka kepada siput alasannya gerakannya yang terlalu lambat.
Tidak perlu dijabarkan lebih panjang dan lebih luas, alasannya sudah dijabarkan tuntas dalam Maknakel sebelumnya. Pada Maknakel kali ini, bakal disajikan contoh-contoh bab teks fabel sesuai dengan struktunya.
Orientasi
Inti dari bab teks fabel orientasi ialah pengenalan. Maka, dikenalkan dulu latar dan tokohnya. Berikut ini pola bab orientasi teks fabel:
Di sebuah taman kota, hiduplah dua orang sahabat. Seekor siput dan seekor kupu-kupu. Keduanya berteman baik, selalu bantu-membantu dalam menghadapi keadaan. Tapi kali ini kupu-kupu murka kepada siput alasannya gerakannya yang terlalu lambat.
Contoh teks fabel di atas sudah cukup untuk mewakili bab orientasi. Sudah ada latarnya, di sebuah taman kota. Juga sudah ada bab yang mengenalkan tokohnya. Jadi, tokohnya ada dua, yaitu siput dan kupu-kupu. Pada kutipan teks fabel di atas, juga sudah dimunculkan konflik. Masalah yang terjadi ialah kupu-kupu murka kepada siput.
Komplikasi
Inti dari bab komplikasi dalam teks dongeng fabel adalah, problem yang dihadapi tokoh semakin pelik. Semakin kompleks, dan semakin rumit. Biasanya digambarkan dalam kondisi susah, bahkan hampir mati.
Contoh bab komplikasi teks dongeng fabel:
Kupu-kupu yang sedang murka pergi meninggalkan siput di tanah. Terbang tinggi menuju tangkai bunga. Ternyata, dinas taman kota sedang menyemprot taman bunga dengan pestisida alasannya banyak hama yang dikeluhkan warga. Kupu-kupu segera turun, berusaha menghindar. Dari kejauhan kupu-kupu meminta tolong kepada siput. Dia hampir terkena semprotan obat anti serangga.
Contoh kutipan teks fabel di atas menggambarkan problem yang sangat runcing. Karena marah, kupu-kupu pergi ke atas. Ternyata sedang disemprot obat antihama. Kalau saja terkena semprotan obat itu, kupu-kupu niscaya mati. Seluruh bab ini mengatakan masalah-masalah yang sangat rumit.
Resolusi
Inti dari bab teks fabel ini ialah penyelesaian masalah. Biasanya, penyelesaian problem dalam teks fabel ialah 'bahagia selama-lamanya'. Hal ini alasannya segmen pembacanya ialah anak-anak.
Contoh bab resolusi teks dongeng fabel:
Melihat kupu-kupu dalam bahaya, siput segera membuka pintu rumah yang selalu beliau bawa. Kupu-kupu menambah kecepatan, menuju pintu rumah siput. Begitu kupu-kupu masuk, siput menarik diri untuk ikut serta masuk ke dalam rumah. Semprotan anti-hama tidak dapat menempus rumah siput. Selamatlah kupu-kupu atas proteksi siput. Kupu-kupu meminta maaf atas kelakuannya pada siput.
Contoh kutipan di atas menggambarkan simpulan yang bahagia. Yang awalnya sudah saling marah, jadinya justru membantu. Kupu-kupu yang marah, jadinya mengakui kesalahannya.
Jika ditulis lengkap, pola teks dongeng fabel di atas dapat disusun menjadi pola teks dongeng fabel yang singkat. Teks fabel ini saya beri judul: Kupu-Kupu dan Siput.
Kupu-Kupu dan Siput
oleh: Muntijo
Di sebuah taman kota, hiduplah dua orang sahabat. Seekor siput dan seekor kupu-kupu. Keduanya berteman baik, selalu bantu-membantu dalam menghadapi keadaan. Tapi kali ini kupu-kupu murka kepada siput alasannya gerakannya yang terlalu lambat.
Kupu-kupu yang sedang murka pergi meninggalkan siput di tanah. Terbang tinggi menuju tangkai bunga. Ternyata, dinas taman kota sedang menyemprot taman bunga dengan pestisida alasannya banyak hama yang dikeluhkan warga. Kupu-kupu segera turun, berusaha menghindar. Dari kejauhan kupu-kupu meminta tolong kepada siput. Dia hampir terkena semprotan obat anti serangga.
Melihat kupu-kupu dalam bahaya, siput segera membuka pintu rumah yang selalu beliau bawa. Kupu-kupu menambah kecepatan, menuju pintu rumah siput. Begitu kupu-kupu masuk, siput menarik diri untuk ikut serta masuk ke dalam rumah. Semprotan anti-hama tidak dapat menempus rumah siput. Selamatlah kupu-kupu atas proteksi siput. Kupu-kupu meminta maaf atas kelakuannya pada siput.
Jadi, sesama sahabat kita harus saling menghormati dan menolong. Begitupun kepada orang yang pernah murka kepada kita. Selama kita baik, maka orang lain bakal baik kepada kita.
Nah, bab paling simpulan dari pola teks fabel di atas ialah Koda. Koda selalu berupa pesan budbahasa yang sesuai dengan jalannya cerita.
0 Response to "Contoh Fabel Singkat Sesuai Struktur Teks Dongeng Fabel"