Melengkapi teks fabel ialah salah satu cara untuk mempelajari teks fabel dan menulis fabel. Teks fabel yang rumpang atau belum lengkap. Hanya ada beberapa bab saja. Sebelumnya kita harus tahu dan mengtahui serta memahami struktur teks fabel.
Struktur teks fabel terdiri dari empat bab yaitu, orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Masing-masing bab struktur teks fabel tersebut memiliki ciri khas yang tidak dapat saling ditukar. Misalkan ada bab komplikasi, maka bab orientasi harus berkaitan dengan komplikasi. Karena pada bab orientasi sudah disinggung permasalahan yang nanti bakal muncul dalam bab komplikasi.
Begitu pula pada bab resolusi teks fabel. Bagian resolusi sudah harus menuntaskan dilema atau konflik yang muncul dalam bab komplikasi. Juga bab koda teks fabel, harus berkaitan dengan keseluruhan dongeng fabel sebelumnya.
Dalam proses melengkapi teks fabel kali ini, dongeng berkaitan dengan cacing tanah dan kelinci. Jadi, tokoh yang diceritakan ialah dua hewan tersebut. Yang sudah ada ialah bab komplikasi, yaitu saat kelinci takut melihat cacing tanah alasannya ialah disangka ular. Dia (kelinci) menyangka bahwa kumpulan cacing tanah, ialah ular alasannya ialah sesuai dengan ciri-ciri yang diceritakan si Kancil.
Berikut bab komplikasi teks fabel Cacing Tanah dan Kelinci:
Tiba-tiba sekelompok cacin tanah keluar dari permukaan tanah yang diinjak oleh kelinci. Kelinci kaget melihat begitu banyak cacing. Ia menyangka itu ialah ular. Karena kancil menceritakan ciri-ciri ular seolah-olah dengan cacing. Ia hanya tidak tahu bahwa cacing berukuran lebih kecil dari ular.
Sebelum kita lengkapi bab orientasi, resolusi, dan kodanya. Perlu kita ketahui dulu, dilema yang diceritakan dalam bab kompliksi tersebut.
Masalahnya adalah: Kelinci menduga bahwa cacing tanah ialah ular. Kelinci menduga begitu alasannya ialah beliau mendapat informasi yang tidak lengkap dari Kancil wacana ular. Akhirnya beliau ketakutan.
Nah, untuk itu perlu disusun sebuah orientasi yang mengenalkan tokoh, latar, dan waktu yang sesuai. Bagian resolusi juga harus menuntaskan dilema yang dialami oleh kelinci. Yaitu dilema kesalahpahaman. Koda yang disusun (pesan moral) harus menurut kesalahpahaman.
Maka dari itu, lengkapilah teks fabel cacing tanah dan kelinci dengan memperhatikan hal-hal yang telah kita bahas di atas.
Sebagai salah satu perbandingan dan contoh, berikut ini ialah teks fabel cacing tanah dan kelinci yang sudah lengkap semua strukturnya.
Orientasi
Di tepi hutan, langit begitu cerah pagi itu. Kelinci berjalan sambil melompat-lompat dan bernyanyi. Sebelumnya beliau bertemu dengan kancil. Kali ini, beliau berjalan menyusuri jalan yang tidak ditumbuhi rumput.
Komplikasi
Tiba-tiba sekelompok cacin tanah keluar dari permukaan tanah yang diinjak oleh kelinci. Kelinci kaget melihat begitu banyak cacing. Ia menyangka itu ialah ular. Karena kancil menceritakan ciri-ciri ular seolah-olah dengan cacing. Ia hanya tidak tahu bahwa cacing berukuran lebih kecil dari ular.
Resolusi
cacing tanah mendekati kelinci dan berkata, "kalau jalan jangan melompat. rumah saya di dalam tanah rusak. Kami memang cacing yang lemah. Tolong jangan ganggu saya."
"Oh, kukira kalian ular. Baiklah wahai para cacing. Maafkan aku. Aku tidak bakal mengganggu kalian lagi."
Akhirnya cacing tanah dan kelinci saling mengenal dan saling menjaga.
Koda
Jangan gampang menghakimi orang lain, jikalau kita belum mengenal. Orang yang kita sangka jahat, belum tentu jahat. Begitu juga sebaliknya.
Demikian teladan dan cara melengkapi teks fabel cacing tanah dan kelinci. Semoga bermanfaat!
0 Response to "Cerita Fabel Cacing Tanah Dan Kelinci | Melengkapi Teks Fabel Yang Rumpang"