Latest News

Contoh Kata Umum Dan Kata Khusus Ihwal Cuaca Dalam Rangkaian Kalimat

pustamun.blogspot.com - Bahasa Indonesia ialah bahasa dengan sumber utama Behasa Melayu, dengan diperkaya dengan bahasa-bahasa lain. Baik bahasa kawasan nusantara maupun bahasa asing. Sesuai dengan persinggungan para penuturnya.

Maka dari itu, bahasa Indonesia memiliki perbendaharaan kata (kosa kata) yang sangat banyak. Dari sekian banyak kata itu, ada yang masih berkaitan antara satu kata dengan kata yang lain. Kata dengan makna yang lebih umum dan menyangkut kata lain disebut dengan kata umum. Kata yang lebih rinci disebut dengan kata khusus. Dalam istilah lain, kekerabatan antar-makna ini disebut dengan kekerabatan hipernim-hiponim.



Kata umum ialah sebuah kata yang memiliki ruang lingkup yang luas, kata umum sanggup dirinci dan dijabarkan, dijelaskan lebih lanjut. Jadi, secara sederhana kata umum ialah kata yang di dalamnya terkandung makna yang masih sanggup dijabarkan.

Kata khusus ialah kata yang memiliki ruang lingkup yang terbatas dan lebih sempit. Kata khusus tidak sanggup diperinci lagi, tidak sanggup dijabarkan lagi. Jadi, secara singkat pengertian kata khusus ialah kata yang mengandung makna yang tidak sanggup dijabarkan secara lebih spesifik lagi.

Contoh Kata Umum dan Kata Khusus dalam Kalimat:

  1. Anak-anak Desa Sukamakmur membawa padi dari sawah. (Kata umum: membawa)
  2. Para lelaki memanggul padi dari sawah ke rumahnya. (Kata khusus: memanggul) 
  3. Karena turun hujan Cak Rat tidak jadi berangkat ke rumah pamannya. (Kata umum: hujan)
  4. Jatmiko beralasan sebab hujan, padahal hanya gerimis dia sudah enggan berangkat. (Kata khusus: gerimis)
  5. Setiap musim, petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membasmi hama tanaman. (Kata umum: musim)
  6. Pada ketika penghujan, padi justru semakin rentan terjangkit hama dan penyakit. (Kata khusus: penghujan).
  7. Ababal harus membantu orang tuanya mengairi sawahnya ketika kemarau. (Kata khusus: kemarau).
  8. Anomali cuaca mengakibatkan beberapa kawasan rawan bencana harus siaga. (Kata umum: bencana).
  9. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir dan longsor sangat tinggi. (Kata khusus: banjir; longsor.)

Berikut ini klarifikasi kalimat umum dan kalimat khusus yang terdapat dalam referensi kalimat di atas.
Pada kalimat 1 dan kalimat 2, terdapat kata 'membawa' yang merupakan kata umum dari kata khusus 'memanggul'. 

Membawa ialah istilah memindahkan sebuah benda dari tempat satu ke tempat lain, berserta dengan perpindahan dari subjek (orang). Membawa merupakan kata umum, masih sanggup dirinci lagi. Cara membawanya bermacam-macam. Dalam referensi kalimat di atas, kata khususnya ialah 'memanggul'. Yaitu membawa sebuah beban (biasanya benda padat tidak panjang) di atas pundak. 

Kata khusus lain dari kata 'membawa' antara lain:

menjinjing yaitu membawa dengan cara memegang sebagian kecil barang (biasanya memakai lengan)
mengangkut yaitu membawa barang dengan memakai alat.
menenteng  yaitu membawa barang dalam wadah dengan posisi tangan lurus ke bawah.
menggendong yaitu membawa barang dalam posisi melekat pada potongan badan (perut/pinggang)
menyunggi yaitu membawa barang dengan cara meletakkan di atas kepala.
mengendarai yaitu membawa kendaraan.

Kata Umum dan Kata Khusus selanjutnya yang dibahas ialah kata hujan dan gerimis. Meskipun dalam penerapannya, ada kalanya hujan tidak disebut gerimis. Akan tetapi jikalau ditelisik, hujan memiliki makna yang lebih umum dibanding dengan kata gerimis. 

Ada perkiraan bahwa, hujan itu intensitasnya lebih tinggi dari gerimis. Jadi, seakan-bakal bukan kekerabatan umum-khusus, melainkan sinonim. Akan tetap sanggup dianggap kekerabatan kata umum dengan kata khususnya. Hujan yang tidak deras, disebut gerimis. Jadi, pada dasarnya gerimis ialah potongan dari hujan.

Hubungan istilah kata umum dan kata khusus wacana cuaca ini lebih terang dibuktikan dengan adanya bentuk 'hujan badai'. Jadi, hujan ialah kata yang lebih umum. Jika dilihat dari hal yang lebih luas lagi, pada dasarnya hujan itu sesuatu yang jatuh dari 'langit' sebab selain air (hujan dan gerimis), juga ada istilah hujan abu.

Kata yang memilik kekerabatan antar-makna dalam referensi kalimat di atas ialah musim, penghujan, dan kemarau. Kata musim memiliki sifat yang lebih umum. Kata musim yang berkaitan dengan cuaca, merupakan kata umum dari musim kemarau dan musim penghujan. Makna yang lebih luas lagi, kata animo juga berkaitan dengan 'kondisi yang terjadi'. Misalnya musim kampanye. Jadi, kondisi yang terjadi ialah urusan kampanye adan tetek bengeknya.

Kata umum dan kata khusus yang ada dalam kalimat di atas ialah bencana, longsor, banjir. Kata bencana merupakan kata umum dari kata khusus: longsor dan banjir. 

Bencana memiliki Makna kejadian yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang. 
Longsor memiliki Makna jatuhnya material berupa watu dan tanah dalam skala besar di tempat yang memiliki kemiringan.
Banjir memiliki Makna menggenangnya air dalam jumlah besar sehingga menempati tempat (menggenangi) yang tidak semestinya.

Demikian klarifikasi wacana kata umum dan kata khusus beserta referensi kalimatnya. Semoga sanggup memperlihatkan manfaat.

0 Response to "Contoh Kata Umum Dan Kata Khusus Ihwal Cuaca Dalam Rangkaian Kalimat"

Total Pageviews