Latest News

Kumpulan Pola Kalimat Yang Mengandung Repetisi | Pengertian Repetisi

Kalimat dengan Majas Repetisi

Pertama kali mendengar isilah 'repetisi' dikala masih SMP. Kelas 3, kini disebu kelas 9. Sangat ingat, guru Bahasa Indonesia waktu itu yakni Bapak Agus Heridiyanto. Menjelaskan -setelah memperlihatkan pekerjaan mencatat bahan majas- perihal majas repitisi. Jadi, saya mengenal repetisi sebagai salah satu jenis majas. Majas repetisi, yakni bentuk penyampaian berulang kali, baik dalam satu kalimat, maupun dalam sau paragraf. Penyampaian berulang itu tidak memakai sinonimnya, melainkan pribadi dengan kata yang sama.

Setelah SMA, semakin akrab dengan istilah petisi, tanpa re- di depan. Istilah petisi saya kenal dari buku-buku sosial politik, dan buku pelajaran sejarah serta pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Jelas petisi dan repetisi memiliki makna yang berbeda. Tapi, niscaya masih berkaitan.

Sempat pula muncul guyonan dalam otak, repetisi itu berasal dari kata petis (olahan masakan sejenis dari ikan atau udang). Jadi, repetisi adalah pemberian ulang petis. Jelas, ini yakni pemaparan yang tidak sempurna tentang repetisi.

Sebelum masuk ke pola kalimat yang mengandung repetisi, kita perlu pahami dulu pengertian dan batasan repetisi. Berikut beberapa klarifikasi istilah repetisi yang diambil dan diolah dari beberapa sumber.

Makna Kata Repetisi


repetisi adalah salah satu lema (kata) yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indnesia Pusat Bahasa. Lema repetisi dalam KBBI Pusat Bahasa memiliki tiga klarifikasi sebagai berikut:

1. n ulangan (pelajaran)

2. n latihan

3. n Sas gaya bahasa yang memakai kata kunci yang terdapat di awal kalimat untuk mencapai imbas tertentu dalam penyampaian makna ulangan (sandiwara dan sebagainya):
Contoh: Repetisi perlu diadakan pada setiap menjelang pementasan.

Dari ketiga pengertian repetisi di atas, salah satunya menjabarkan dari sudut pandang sastra, dari segi linguistik (ilmu bahasa) punya dua penjelasan. Ketiganya sama-sama mendudukkan kata repetisi sebagai nomina atau kata benda.

Penjelasan di atas yakni klarifikasi kata repetisi sebagai lema atau istilah dalam kamus. Selanjutnya, klarifikasi repetisi dibandang sebagai salah satu jenis dari gaya bahasa.

Dalam wikipedia, repetisi dikelompokkan sebagai salah satu jenis majas penegasan. Merujuk pada laman di atas, repetisi memiliki pengertian perulangan kata, frasa, dan klausa dalam satu kalimat. (Lihat: https://id.wikipedia.org/wiki/Majas).

Terdapat sedikit perbedaan penjelasan, antara KBBI dan Maknakel yang ada di Wikpedia. Meskipun bantu-membantu juga mengandung banyak persamaan. Sama-sama perihal perulangan.

Pengertian repetisi sebagai istilah sastra dalam KBBI, dijelaskan bahwa 'di awal kalimat'. Sementara dalam Maknakel wikipedia, menekankan dalam satu kalimat.

Menurut Suladi (2014), repetisi atau perulangan yakni penyebutan kembali suatu unit leksikal yang sama. Perulangan sanggup berupa kata, frasa, atau klausa. Di samping itu, terdapat juga perulangan sebagian dan perulangan seluruhnya. Dalam perulangan itu, kemungkinan yang diulang yakni nomina atau verba, atau kategori kata lainnya.

Sementara berdasarkan pengalaman dan pendapat andal bahasa, ada kalanya repetisi itu di awal kalimat, di akhir, atau bahkan di belakang. Juga, tidak harus dalam satu kalimat. Misalnya majas repetisi digunakan dalam puisi, maka tidak ada batasan satu kalimat atau dua kalimat. Maka kesulitan menciptakan repeisi dalam puisi bila dibatasi kalimat.

Maka, Makna repetisi yang paling sesuai yakni perulangan kata, frasa, atau klausa, dalam satu kesatuan yang utuh, baik dalam satu kalimat, satu bait, atau satu paragraf.

Dengan pembagian terstruktur mengenai pengertian dan penyederhanaan ibarat di atas. Maka, keluasan makna majas repetisi sudah sanggup menampung segala jenis perulangan.

Contoh-contoh Kalimat dengan Majas Repetisi

Contoh Repetisi 1:

Dengan komunikasi kita membentuk saling pengertian, menumbuhkan persahabatan, kasih sayang, berbagi pengetahuan, dan melestarikan peradaban. Dengan komunikasi kita juga menyuburkan perpecahan, menghidupkan permusuhan, menanamkan kebencian, merintangi kemajuan, dan menghambat pemikiran.

Contoh paragraf di atas merupakan penggunaan repetisi di masing-masing awal kalimat dalam satu paragraf. Masih-masing kaliamat, diawali dengan frasa dengan komunikasi.

Contoh Repetisi 2:

Kita harus kerja, kerja, dan kerja.

Contoh di atas mengandung perulangan kata kerja. Bahkan hingga tiga kali. Jenis repetisi ini merupakan perulangan satu kata dalam satu kalimat. Yang diulang yakni verba (berkedudukan sebagai predikat).

Contoh Repetisi  3:

Kita dihentikan melupakan jasa para pendekar kita.

Contoh di atas merupakan repetisi dalam satu kalimat. Maksudnya tentu saja untuk mempertegas tugas 'kita'. Karena samapi dipakai dua kali. Tapi, kalau bentuknya ibarat itu, kalimatnya seperti menjadi kalimat tidak efektif.

Contoh Repetisi 4
Motif sosiogenis berdasarkan David McClelland yakni sebagai berikut.
a. Keinginan memperoleh pengalaman baru.
b. Keinginan untuk mendapat respons.
c. Keinginan bakal pengakuan.
d. Keinginan bakal rasa aman.

Penggunaan perulangan kata yang sma dalam bentuk ibarat di atas juga sanggup disebut sebagai repetisi. Karena ada perulangan kata yang sama, yaitu kata 'keinginan'. Jika dikembalikan kepada makna asalnya, repetisi yakni perulangan.

Contoh-contoh majas repetisi yang ada di dalam karya sastra puisi. Jadi, pola nomor 5 (urutan) hingga akhir. Ada bentuk puisi ini. Masih sanggup diperinci lagi. Ada yang repetisi dalam puisi dalam satularik.

Contoh Repetisi 5

Dalam maritim ada tiram, dalam tiram ada mutiara, dalam mutiara : ah tak ada apa (Keraf, 2004)*

Perulangan yang muncul ada dalam satu larik yang saling berhubungan.

Contoh Repetisi 6

Pegawai kecil jangan mencuri kertas karbon
Babu-babu jangan mencuri tulang-tulang ayam goreng
Para pembesar jangan mencuri bensin
Para gadis jangan mencuri perawannya sendiri (Keraf, 2004)*

Perulangan yang ada yakni kata jangan mencuri.  Perulangan yang sama-sama ada di tengah baris puisi.

Contoh Repetisi 7
Kau menuding aku, saya menuding kau, kau dan saya menjadi seteru (Keraf, 2004)*

Perulangan yang ada dalam pola repetisi 7, bahkan semua berulang. Hanya saja susunannya yang saling bertukar.

Masing-masing pola di bawah ini juga merupakan penggunaan repetisi dalam puisi. Kedudukan repetisi sebagai cara memperkuat makna sekaligus memperindah penyampaian.

Contoh 8
Bumi yang kudiami, maritim yang kaulayari yakni puisi
Udara uang kuhirupi, air yang kauteguki yakni puisi
Kebun yang kau tanami, bukit yang kaugunduli yakni puisi
Gubuk yang kauratapi, gedung yang kautinggali yakni puisi (Keraf, 2004)*

Contoh 9
Kamu bilang hidup ini brengsek. Aku bilang Agarin.
Kamu bilang hidup ini nggak punya Makna. Aku bilang Agarin.
Kamu bilang saya nggak punya kepribadian. Aku bilang Agarin.
Kamu bilang saya nggak punya pengertian. Aku bilang Agarin. (Keraf, 2004)*

Contoh 10
Cinta itu hasil karya
Cinta memerlukan kompromi
Cinta itu pengalaman estetis
Cinta memerlukan disiplin
Cinta kreatif
Cinta tidak sanggup diperoleh dengan rumus (Rakhmat, 2001)*

Demikian contoh-contoh penggunaan repetisi sebagai majas dalam kalimat. Maupun repetisi dalam puisi.

0 Response to "Kumpulan Pola Kalimat Yang Mengandung Repetisi | Pengertian Repetisi"

Total Pageviews