Musik Ansambel (Maknakel Komplit)

Musik ansambel yakni permainan musik seCaranya bersamaan dengan kombinasi yg hampir tak terbatas dalam satuan alat musik (Hudha, 2014). Kata “ansambel” berasal dari bahasa Perancis ensemble yg berMakna “bersama-sama”. Biasanya pertunjukan musik ansambel tampil sebagai hasil kerjasama penerima dibawah pimpinan seorang pelatih. Oleh alasannya yakni itu, kekompakan antar pemain diharapkan untuk menghasilkan sajian yg serasi dan selaras. Petunjuk dan saran dari instruktur Musti diperhatikan supaya keharmonisan sanggup terjaga (Sanjaya dkk, 2019).

1. Pengertian Musik Ansambel Menurut Para Ahli

Berikut yakni beberapa pengertian musik ansambel berdasarkan para ahli:

1. Menurut Banoe (2003), musik ansambel yakni permainan bersama dalam satuan kecil alat musik.
2. Menurut Sanjaya dkk (2019), ansambel yakni sekelompok orang yg memainkan instrumen musik baik instrumen sejenis maupun yg tidak sama, dan dimainkan seCaranya bersama-sama.
3. Menurut Evasanti dkk (2015), musik ansambel yakni musik yg dimainkan seCaranya bersama dalam satu kelompok dibuat berdasarkan tujuan, Caranya penyajian, materi lagu, jumlah pemain ditentukan oleh panitia penyelenggara.
4. Menurut Nugroho dkk (2018), musik ansambel yakni suatu bentuk musik yg disajikan melalui beberapa instrumen musik yg dimainkan oleh sekelompok pemain.

2. Manfaat Musik Ansambel

Berikut yakni fungsi musik ansambel sebagaimana terkait dengan seni pertunjukan berdasarkan Susetyo (2007):

1. Sebagai sarana ritual, mirip musik ansambel tradisional Bali untuk mengiringi upaCaranya atau musik ansambel untuk mengiringi program keagamaan di Gereja.
2. Sebagai ungkapan eksklusif yg Biasanya berupa hiburan pribadi, yg berMakna sanggup memperlihatkan hiburan untuk eksklusif maupun khalayak umum yg menonton pertunjukan.
3. Sebagai presentasi estetis, yakni untuk memenuhi keperluan estetika dan berekspresi serta berapresiasi seni.

3. Macam-Macam Musik Ansambel

3.1 Macam Musik Ansambel berdasarkan Penyajiannya

Berikut yakni 2 jenis ansambel berdasarkan bentuk penyajianya berdasarkan Banoe (2003):

1. Ansambel musik sejenis, yakni bentuk penyajian musik ansambel dengan menggunakan alat musik yg sejenis/sama. Contoh ansambel musik sejenis yakni ansambel alat musik gesek, ansambel alat musik tiup, ansambel gitar, dll.
2. Ansambel musik campuran, yakni bentuk penyajian musik ansambel dengan menggunakan bermacam-macam alat musik. Contoh ansambel musik adonan yakni opera dan gamelan.

3.2 Macam Musik Ansambel berdasarkan Peran dan Fungsinya

Berikut yakni 3 jenis musik ansambel berdasarkan tugas dan fungsinya:

1. Ansambel melodis, yakni alat musik yg dipakai untuk memainkan rangkaian nada yg merupakan melodi lagu. Contoh ansambel melodis yakni harmonika, piano, biola, dan tamborin.
2. Ansambel ritmis, yakni alat musik yg dipakai untuk mengatur irama sebuah musik. Contoh ansambel ritmis yakni triangle, tamborin, dan drum set.
3. Ansambel harmonis, yakni alat musik yg dipakai untuk memainkan melodi lagu dan mengatur irama lagu.

3.3 Macam Musik Ansambel berdasarkan Permainannya

Menurut Setiawan (2008), musik ansambel dibagi menjadi 5 berdasarkan Caranya memainkannya atau sumber bunyinya, yaitu:

1. Idiofon, yakni alat musik yg sumber bunyinya berasal dari materi dasarnya. Contoh idiofon yakni angklung, kolintang, dll.
2. Aerofon, yakni alat musik yg sumber bunyinya berasal dari hembusan udara. Contoh aerofon yakni terompet, seruling, harmonika, dll.
3. Kordofon, yakni alat musik yg sumber bunyinya berasal dari dawai (senar). Contoh kordofon yakni gitar, sitar, organ, biola, dll
4. Membranofon, yakni alat musik yg sumber bunyinya berasal dari selaput atau membran. Contoh membranofon yakni drum, kendang, rebana, tifa, dll.
5. Elektrofon, yakni alat musik yg sumber bunyinya berdiri dari tenaga listrik. Contoh elektrofon yakni piano (keyboard), dll.

4. Memainkan Musik Ansambel

Menurut Hartayo (1994), terdapat beberapa hal yg Musti diperhatikan untuk bermain musik ansambel, yaitu:

1. Aransemen lagu.
2. Kedisiplinan bermain dari masing-masing pemain.
3. Kemahiran dari masing-masing pemain.
4. Keseimbangan dari masing-masing suara instrumen.
5. Berlatih seCaranya disiplin dan berulang-ulang.

Daftar Pustaka

• Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
• EVASANTI, Nurmia; KUMARA, Amitya. 2015. Bermain Musik Ansambel dan Perilaku Asertif dalam Belajar Sight Reading. Journal of Psychology (GamaJoP), Vol 1, No. 2, pp. 82-95.
• Hartayo, Jimmy. 1994. Musik konvensional dengan “do” tetap. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
• Hudha, Muhammad Bill. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII B di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Piyungan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
• NUGROHO, Albertus Wisnu Aji; INDRAWATI, Antonia; ISWANTARA, Nur. 2018. Pembelajaran Ansambel Musik Campuran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Yogyakarta Sebagai Sarana Toleransi. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
• SANJAYA, Ridho Novreza; MERING, Aloysius; MUNIIR, Asfar. 2019. Analisis Karya Musik pada Ansambel Koper di Sekolah Menengan Atas Muhammadiyah 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 8, No. 1.
• Setiawan, Heru. 2008. Pusat Pendidikan Musik di Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
• Susetyo, Bagus. 2007. Pengkajian Seni Pertunjukan Indonesia. Semarang: Sendratasik.

Baca juga:

• Pengertian Musik (Maknakel Komplit)
• 12 Pengertian Musik Menurut Para Ahli
• Pengertian Seni Musik (Maknakel Komplit)
• Seni Musik (Maknakel Komplit)
• 10 Macam-Macam Musik