Latest News

Masa Berburu Dan Mengumpulkan Masakan (Maknakel Komplit)

Masa berburu dan mengumpulkan kuliner (food gathering and hunting period) ialah Keliru satu ciri-ciri zaman kerikil bau tanah (paleolitikum) dimana insan purba memenuhi keperluan bakal pangan dengan Caranya berburu binatang dan mengumpulkan kuliner dari alam. Pada masa ini juga telah mengenal sistem kepercayaan yg sederhana dan alat-alat pemenuh keperluan hidup yg sederhana. Hidup mereka berkelompok dengan anggota yg tidak banyak, antara 20 hingga 50 orang. Hidup mereka masih nomaden dan sangat bergantung pada ketersediaan alam. Perburuan dilakukan oleh kaum pria sedangkan pengumpulan kuliner dilakukan oleh kaum perempuan.

 dimana insan purba memenuhi keperluan bakal pangan dengan Caranya berburu binatang dan mengump Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan (Maknakel Komplit)ekonomi yg kompleks. Kegiatan berburu dan mengumpulkan kuliner hanya semata-mata untuk memenuhi keperluan anggota kelompoknya dan tidak pernah ada transaksi dengan kelompok lain. Mereka masih sangat bergantung pada alam dan bakal mencari tempat lain jikalau tempat tersebut sudah tidak sanggup memenuhi keperluan hidup mereka. Pengolahan kuliner masih sebatas dibakar saja. Pada masa itu insan telah mengenal api. Untuk kuliner yg berasal dari tumbuhan, mereka memakannya mentah-mentah. Mereka juga belum mengenal teknik menanak nasi.

3. Kehidupan Sosial pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Mereka selalu hidup berkelompok yg anggotanya berjumlah 20 hingga 50 orang yg terdiri dari satu atau dua keluarga. Tujuan hidup berkelompok ialah untuk menghadapi binatang buas dan saling membantu untuk memenuhi keperluan hidup. Mereka juga sudah mengenal kolaborasi terutama dalam hal berburu. Hasil buruannya dibagikan kepada seluruh anggota kelompok.

Mereka belum mengenal teknik berkomunikasi lisan. Mereka hanya menggunakan bahasa tubuh, gambar, atau bunyi-bunyian untuk memberikan sesuatu.

4. Teknologi pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Manusia pada masa itu lebih menentukan gua sebagai tempat tinggal alasannya mereka belum bisa membangun tempat tinggal. Mereka sudah mengenal beberapa peralatan yg sederhana untuk memenuhi keperluan hidup. Bentuk alat-alat tersebut masih bergairah (belum diasah atau dihaluskan) dan sederhana. Peralatan tersebut biasanya berasal dari batu, serpihan, dan tulang binatang yg mempunyai bentuk sesuai dengan fungsinya. Beberapa alat tersebut diantaranya kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, pahat genggam, alat serpih, dan peralatan dari tulang.

4.1. Kapak Perimbas

Kapak perimbas ialah kapak yg dipakai dengan Caranya digenggam dan tidak mempunyai tangkai. Kapak ini ditemukan di beberapa tempat di Indonesia dan beberapa negara lain mirip Malaysia, Tiongkok, Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan Filipina.

4.2. Kapak Penetak

Kapak penetak ialah kapak yg mempunyai bentuk lebih besar daripada kapak perimbas dan berfungsi untuk membelah bambu dan kayu. Kapak ini ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

4.3. Kapak Genggam

Kapak genggam ialah kapak yg berukuran lebih kecil daripada kapak perimbas dan mempunyai ujung kecil untuk tempat menggenggam alat tersebut. Kapak ini juga ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

4.4. Pahat Genggam

Pahat genggam ialah alat yg mempunyai ukuran lebih kecil dari kapak genggam dan berfungsi untuk menggali tanah untuk mencari umbi-umbian.

4.5. Alat Serpih

Alat serpih ialah peralatan yg mempunyai bentuk yg sederhana berupa serpihan. Alat ini mempunyai fungsi sesuai bentuknya mirip pisau dan alat penusuk. Manusia sanggup menggunakan alat ini untuk mengupas, memotong, dan menggali makanan. Alat serpih mempunyai ukuran sekitar 10 hingga 12 cm dan banyak ditemukan pada goa-goa di Sangiran (Surakarta), Cabbenge (Sulawesi Selatan), Maumere (Flores), dan Timor.

4.6. Peralatan dari Tulang

Selain dari kerikil dan serpihan, insan juga menggunakan tulang binatang untuk dijadikan alat. Peralatan yg berasal dari tulang antara lain pisau, belati, mata tombak, mata panah, dll.

5. Keadaan Manusia Indonesia pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Terdapat dua ras yg mendiami Indonesia pada masa ini yaitu Austromelanesoid dan Mongoloid. Ras Austromelanesoid yg berasal dari Australia (yg dulunya pernah menyatu dengan Papua) mendiami lokasi timur Indonesia. Ras Mongoloid yg berasal dari Asia (yg pernah menyatu dengan lokasi Sumatera, Jawa, dan Kalimantan) mendiami lokasi barat Indonesia.

6. Sistem Kepercayaan pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Pada masa ini insan telah mengenal sistem kepercayaan. Mereka percaya bahwa ada kehidupan lain setelah meninggal dan benda-benda besar (seperti kerikil besar dan pohon besar) mempunyai kekuatan gaib. Mereka percaya bahwa ada kekuatan alam yg telah membantu kehidupan mereka. Pada masa ini juga telah terdapat ritual penguburan mayat dan pemujaan terhadap benda-benda yg dianggap mempunyai kekuatan gaib. Mereka juga sering menggambar sesuatu di dinding gua yg bertujuan untuk menghormati dan mengingat kekuatan mistik yg diyakininya.


Anda bisa request Maknakel perihal apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com

0 Response to "Masa Berburu Dan Mengumpulkan Masakan (Maknakel Komplit)"

Total Pageviews