Masih ingatkah kalian dengan aturan-aturan yang berlaku pada operasi hitung adonan bilangan bulat? Jika kalian masih ingat, teranyta aturan-aturan tersebut juga berlaku untuk operasi hitung adonan bilangan pecahan. Apabila dalam suatu operasi hitung adonan bilangan lingkaran tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya menurut sifat-sifat operasi hitung berikut ini.
a. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
b. Operasi perkalian (×) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
c. Operasi perkalian (×) dan pembagian (:) lebih besar lengan berkuasa daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–), artinya operasi perkalian (×) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).
Untuk lebih memahami hukum operasi hitung adonan pada bilangan pecahan, silahkan kalian simak baik-baik referensi soal dan pembahasannya berikut ini.
Contoh Soal 1:
Sederhanakanlah bentuk operasi hitung adonan berikut ini.
45/9 – 12/3 + 31/6
Jawab:
45/9 – 12/3 + 31/6 = (4 – 1 + 3) + (5/9 – 2/3 + 1/6)
⇒ 6 + (10/18 – 12/18 + 3/18)
⇒ 6 + 1/18
⇒ 61/18
Contoh Soal 2:
Tentukanlah hasil operasi hitung pecahan berikut ini.
21/2 × (53/5 + 12/7)
Jawab:
21/2 × (53/5 + 12/7) = 5/2 × (28/5 + 9/7)
⇒ 5/2 × (196/35 + 45/35)
⇒ 5/2 × 241/35
⇒ 1.205/70
⇒ 17 15/70
⇒ 17 3/14
Contoh Soal 3:
Diketahui: a = 1/3, b = 3/4 dan c = 2/5. Maka tentukanlah nilai dari:
a) b × c
b) abc
c) ab – ac
d) (b – c) × a
e) 2/3b – 1/2c
f) 2ab : c
Jawab:
a) 3/4 × 2/5 = 6/20 = 3/10
b) 1/3 × 3/4 × 2/5 = 6/60 = 1/10
c) (1/3 × 3/4) – (1/3 × 2/5) = 3/12 – 2/15
⇒ 15/60 – 8/60
⇒ 7/60
d) (3/4 – 2/5) × 1/3 = (15/20 – 8/20) × 1/3
⇒ 7/20 × 1/3
⇒ 7/60
e) (2/3 × 3/4) – (1/2 × 2/5) = 6/12 – 2/10
⇒ 1/2 – 1/5
⇒ 5/10 – 2/10
⇒ 3/10
f) (2 × 1/3 × 3/4) : 2/5 = 6/12 : 2/5
⇒ 1/12 : 2/5
⇒ 1/12 × 5/2
⇒ 5/24
0 Response to "Operasi Hitung Adonan Pecahan, Pola Soal Dan Pembahasan (Materi Smp)"