Bilangan bagian ialah bilangan yang sanggup dinyatakan dalam bentuk “a/b”, dengan a dan b ialah bilangan bulat, b ≠ 0, dan b bukan faktor dari a. bilangan a disebut pembilang dan bilangan b disebut penyebut. Ada aneka macam jenis-jenis pecahan, beberapa di antaranya ialah bagian biasa atau bagian sederhana, bagian murni, bagian tidak murni, dan bagian campuran. Lalu tahukah kalian apa perbedaan dari keempat jenis bagian tersebut? Mari kita bahas.
Perhatikan gambar di atas. Daerah persegi dibagi menjadi 4 bab yang sama luasnya. Daerah yang diarsir bewarna ungu ialah 1 bab dari 4 bab yang sama dan dinyatakan dengan 1/4. Daerah yang tidak diarsir ialah 3 dari 4 bab yang sama dan dinyatakan dengan 3/4.
Pecahan 1/4 dan 3/4 memiliki pembilang yang nilainya lebih kecil dari nilai penyebutnya. Pecahan menyerupai ini disebut bagian murni (pecahan sejati). Contoh bagian biasa lainnya adalah 1/2, 1/3, 2/3, 4/5, 5/6, dan sebagainya. Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa apabila nilai pembilang lebih kecil dari nilai penyebut suatu pecahan, maka bagian itu disebut pecahan biasa yang murni.
Sekarang perhatikan pecahan-pecahan berikut: 4/3, 3/2, 6/5, 7/6. Pecahan-pecahan tersebut mempunyai pembilang yang nilainya lebih besar dari nilai penyebutnya. Pecahan menyerupai itu disebut dengan pecahan biasa yang tidak murni.
Apabila suatu bagian dituliskan 13/4, kalau kalian perhatikan terdapat sebuah bilangan cacah, yaitu 1 dan sebuah bagian murni, yaitu 3/4. Pecahan menyerupai ini disebut pecahan campuran. Secara umum bentuk bagian murni, bagian tidak murni, dan bagian gabungan sanggup dituliskan sebagai berikut.
Untuk suatu bilangan pecahan a/b dengan b ≠ 0, maka: | |
1. | Jika a < b, maka a/b disebut bagian murni. |
2. | Jika a > b, maka a/b disebut bagian tidak murni |
3. | Jika mc/d dengan m bilangan cacah dan c/d pecahan biasa, maka mc/d disebut bagian campuran. |
(Pecahan murni dan bagian tidak murni merupakan bagian biasa atau bagian sederhana). |
Ringkasan:
Berikut ini ialah ringkasan definis/pengertian serta rujukan bagian biasa, bagian murni, bagian tidak murni, serta bagian campuran.
Pecahan Biasa
Pecahan biasa ialah bagian dengan pembilang dan penyebut merupakan bilangan bulat. Contoh-contoh bagian biasa ialah sebagai berikut.
2/3, 4/5, 6/7, 10/3, 15/8, dan 17/9.
Pecahan Murni
Pecahan murni ialah bagian dengan pembilang dan penyebut merupakan bilangan bulat, dan berlaku pembilang kurang dari penyebut atau pembilang nilainya lebih kecil dari penyebut. Pecahan murni sanggup dikatakan bagian biasa, tetapi bagian biasa belum tentu sanggup dikatakan bagian murni. Contoh-contoh bagian murni ialah sebagai berikut.
1/2, 1/3, 2/3, 3/4, 3/5, dan 4/9.
Pecahan Tidak Murni
Pecahan tidak murni ialah bagian dengan pembilang dan penyebut merupakan bilangan bulat, dan berlaku pembilang lebih dari penyebut atau pembilang nilainya lebih besar dari penyebut. Pecahan tidak murni juga sanggup dikatakan bagian biasa, tetapi bagian biasa belum tentu sanggup dikatakan bagian tidak murni. Contoh-contoh bagian tidak murni ialah sebagai berikut.
3/2, 4/3, 7/3, 9/4, 11/5, dan 12/9.
Pecahan Campuran
Pecahan gabungan ialah bagian yang terdiri dari bab bundar dan bab bagian murni. Contoh-contoh bilangan bagian gabungan ialah sebagai berikut.
2 1/2, 4 2/3, 5 4/5, 7 1/6, 8 5/6, dan 9 2/9.
0 Response to "Pengertian Kepingan Biasa, Murni, Tidak Murni Dan Adonan Beserta Misalnya Lengkap (Materi Smp)"